RANAHINDONESIA.COM – Pemerintah Kabupaten Agam mulai melaksanakan panen raya Sawah Pokok Murah (SPM) di berbagai titik. Program ini menjadi salah satu inovasi untuk meningkatkan produksi padi sekaligus menekan biaya produksi petani.
Sebelumnya, Bupati Agam Ir. H. Benni Warlis, MM bersama Anggota Komisi IV DPR RI Cindy Monica telah melakukan panen SPM di Nagari Garagahan. Kegiatan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah bersama pemerintah pusat dalam mendukung pola tanam hemat biaya dan ramah lingkungan.
Dinas Pertanian Kabupaten Agam menyebutkan, hasil evaluasi awal penerapan SPM memberikan dampak positif, meski pelaksanaannya belum mencakup seluruh nagari. Tantangan masih ditemui pada tahap awal, terutama pengerjaan serta penyediaan bahan, namun hasil panen yang diperoleh menunjukkan peningkatan signifikan.
Beberapa keunggulan SPM antara lain penggunaan pupuk yang lebih sedikit, berkurangnya gulma atau organisme pengganggu tanaman, efisiensi penggunaan air, keseimbangan agroekosistem, pelestarian musuh alami tanaman, hingga minimnya ketergantungan pada pestisida. Dari sisi ekonomi, kebutuhan tenaga kerja lebih hemat sehingga biaya upah lebih kecil.
Hasil panen di beberapa lokasi SPM sejak Juli hingga 21 Agustus 2025 juga menunjukkan capaian memuaskan, baik yang dibiayai melalui Dana Ketahanan Nagari maupun swadaya petani:
SPM Dana Ketahanan Nagari:
1. Kelompok Tani Kampung Sahati, Nagari Durian Kapeh Darussalam – 6,4 ton/ha
2. Kelompok Tani Karya Jaya, Nagari Bawan – 7,2 ton/ha
3. Gapoktan Sangkir Maju Bersama, Nagari Lubuk Basung – 6,4 ton/ha
Swadaya:
1. Kelompok Tani Tigo Sapilin, Nagari Padang Tarok – 7,2 ton/ha
2. Lahan swadaya milik petani Suhatril – 8,54 ton/ha
Selain itu, berdasarkan hasil ubinan, produktivitas padi dengan metode SPM secara rata-rata mencapai 7,8 ton per hektare, jauh lebih tinggi dibanding pola konvensional yang hanya sekitar 5,2 ton per hektare.
Dengan capaian ini, Pemerintah Kabupaten Agam berharap penerapan SPM dapat terus diperluas ke nagari-nagari lain. Diharapkan, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem pertanian dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
