RANAHINDONESIA.COM – Bupati Agam Ir. H. Benni Warlis, MM., Dt. Tan Batuah bersama Bupati Kabupaten Tabalong, Muhammad Noor Rifani, Staf Ahli Setda Kabupaten Agam, sejumlah Kepala OPD, serta Camat Lubuk Basung menghadiri acara Batagak Panghulu dan Malewa Gala Dt. Pamuncak Pasukuan Caniago di Rumah Gadang Suku Caniago, Bandar Baru, Lubuk Basung, Sabtu (23/8).
Turut hadir Ketua KAN Nagari Lubuk Basung Novi Endri Angku Dt. Simarajo beserta seluruh Angku Datuak dalam lingkungan KAN Nagari Lubuk Basung.
Acara yang berlangsung khidmat itu diwarnai prosesi saling lempar sambah antar Angku Datuak, menambah kesakralan rangkaian Batagak Panghulu. Seluruh tahapan prosesi adat menggambarkan kuatnya budaya Minangkabau yang terus hidup di Nagari Lubuk Basung dan sekitarnya.
Setelah melewati seluruh rangkaian prosesi, Dr. Farid Wajdi resmi menyandang gelar Dt. Pamuncak Pasukuan Caniago.
Dalam Kesempatan ini, Bupati Agam Ir. H. Benni Warlis, MM., Dt. Tan Batuah menyampaikan rasa bangganya dapat hadir dan menyaksikan prosesi adat yang penuh makna ini.
“Ini adalah tradisi Minangkabau yang harus selalu kita jaga dan kita lestarikan. Prosesi Batagak Panghulu dan Malewa Gala ini bukan hanya sebuah acara adat, tetapi juga wujud dari nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh ninik mamak kita sejak dahulu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Agam berharap agar Dr. Farid Wajdi Dt. Pamuncak dapat menjalankan amanah dengan baik.
“Semoga Dr. Farid Wajdi Dt. Pamuncak mampu mengemban amanah, serta menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin dalam kaum Pasukuan Caniago. Dengan kepemimpinan yang arif, saya yakin beliau dapat menjadi teladan bagi anak kemenakan dan masyarakat,” ujar Bupati.
Acara adat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan, mempererat silaturahmi, sekaligus menjaga kelestarian adat dan budaya Minangkabau di Kabupaten Agam.
