RANAHINDONESIA.COM – Pemerintah Kabupaten Agam bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Marketing bagi pelaku UMKM, ekonomi kreatif, dan sektor pariwisata, Selasa (9/9).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Sumbar, H. Rafdinal, SH. MH, dari Fraksi PKS, yang didedikasikan untuk pengembangan ekonomi masyarakat Agam.
Bupati Agam yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Dr. Mhd. Lutfi AR, SH, M.Si, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan DPRD Sumbar. Menurutnya, Bimtek ini menjadi langkah strategis di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.
“Digital marketing bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Pelaku usaha pariwisata, homestay, maupun UMKM harus mampu memanfaatkan media digital agar produk dan jasanya lebih dikenal, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan global,” ujarnya.
Kegiatan ini sejalan dengan program unggulan (progul) Kabupaten Agam 2025–2029, yakni Agam Sejahtera dan Agam Melayani.
Pada sektor pariwisata, Pemkab Agam mendorong pengembangan wisata berbasis Geopark Sianok Maninjau, Pantai Tiku, agrowisata, dan destinasi unggulan lainnya.
Sekda menegaskan, pariwisata memiliki efek berganda (multiplier effect) yang mampu menghidupkan usaha homestay, ekonomi kreatif, hingga UMKM lokal.
“Multiefek pariwisata itu nyata. Kita tidak ingin wisatawan hanya sekadar lewat di Agam, tapi juga menginap di Agam. Dengan begitu, pendapatan tidak hanya diperoleh pengelola destinasi wisata, tetapi juga mengalir ke pemilik homestay, rumah makan hingga toko oleh-oleh,” jelasnya.
Ia menambahkan, homestay kini menjadi pilihan utama wisatawan karena menawarkan pengalaman lebih dekat dengan kehidupan masyarakat. Suasana khas, keramahan tuan rumah, serta kebersihan dan kenyamanan menjadi nilai tambah yang harus dijaga agar wisatawan betah dan kembali berkunjung.
Melalui Bimtek ini, peserta dibekali keterampilan praktis mulai dari cara membuat konten kreatif, strategi branding, pemanfaatan media sosial Instagram, Facebook, TikTok, marketplace, hingga optimalisasi Google Maps dan website. Peserta juga diperkenalkan dengan sistem pembayaran digital untuk mempermudah transaksi.
Sekda berharap pelatihan ini dapat meningkatkan omzet usaha, membuka lapangan kerja baru, serta menumbuhkan perekonomian daerah.
“Kunci sukses di era digital adalah keberanian berinovasi, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan,” pesannya.
Pemkab Agam menegaskan, digitalisasi menjadi kunci penting dalam mewujudkan pembangunan ekonomi masyarakat. Sinergi dengan DPRD Sumbar melalui pokir menjadi bukti nyata bahwa penguatan UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif adalah agenda bersama.







